Langsung ke konten utama

Postingan

Featured Post

Sejarah Kerajaan Tanjungpura Sebuah Catatan Agus Kurniawan

Daftar Isi I. Dari Dondongan ke Pawan II. Moyang di Hulu: Tuk Upui, Datu, dan Nek III. Jejak Hindu di Benua Lama dan Pelabuhan di Karimata IV. Islam Tua di Negeri Baru dan Nisan-Nisan Berbicara V. Kota yang Bernama Ketapang – Dari Catapangen ke Bengadong (hingga sebelum 1828) VI. Tanjung Pura: Menyusuri Kabut Nama dari Peta ke Sungai VII. Di Antara Nama yang Tinggal dan Nama yang Luruh   I. Dari Dondongan ke Pawan;  Legenda dan Bukti Kartografi Pawan, nama yang menyusur lembut dalam tiap arusnya, menyimpan gema yang lebih tua daripada yang sekadar tercetak dalam peta-peta buatan tangan kolonial. Bila kita dengarkan dengan saksama, dalam arusnya mengalir sebuah asal muasal yang bukan hanya soal geografi, tetapi tentang ruh suatu negeri. Dalam akar katanya, “Pawan” dekat dengan tutur Sansekerta “Pavana” atau “Pawana”, yang berarti angin. Dan seperti angin, ia tidak kelihatan namun terasa. Seperti sejarah negeri ini, yang tak banyak tercatat, tapi membek...

Postingan Terbaru

Forpeka Kembali Berkontribusi dalam Penguatan Dakwah Digital melalui Pelatihan Produksi Video untuk Penyuluh

AGUS KURNIAWAN BERSAMA FORPEKA BERKONTRIBUSI DALAM PELATIHAN LITERASI KONTEKSTUAL KREASI DI KETAPANG

Dari Laboratorium ke Lensa Kamera: Perjalanan Dr. Simon Yosonegoro Liem Mendokumentasikan Sejarah dan Budaya Ketapang

ILMU KALAM, Sejarah dan Pemikiran Aliran-Aliran Teologi Islam

Profil Penulis: Rudian Setiawan, Mengabdi untuk Pendidikan dan Sastra di Ketapang

Koordinator Forpeka menjadi Pembicara Acara Bedah Buku Legenda Pohon Kedondong Raksasa dan Launching Buku Haji Muhammad Said

Nasab dan Kisah HUDDIN di Tanah Rantau

KANUN MATAN, WARISAN HUKUM ADAT MELAYU KAYUNG KETAPANG

Ziarah Akbar MWC NU 3 Kecamatan, Tradisi Menghidupkan Sejarah dan Spiritualitas